TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin menjadikan Bandung sebagai kota yang ramah untuk produksi film. Dia pun menyatakan ikut mengurus keluarnya perizinan sepuluh film. “Jangan khawatir syuting film di Bandung, Gubernurnya mendukung,” kata Emil di rumah dinas Gedung Pakuan Bandung, Ahad, 10 Februari 2019. Pernyataan Emil itu dilontarkan saat menerima kedatangan rombongan artis, sutradara, dan produser film Dilan 1991.
Menurut Ridwan Kamil banyak latar tempat seperti bangunan lama atau perguruan tinggi yang bisa dipakai untuk pengambilan gambar film.
Untuk mendapat bantuan perizinan, ada syarat khusus dari Emil. “Syaratnya menonjolkan sisi Bandung seperti gedung atau sejarahnya,” kata dia. Selain itu, ia mengaku tidak berminat diajak main beberapa film karena syarat seperti itu tidak terpenuhi. Ada enam film katanya yang ditampik karena ceritanya tidak relevan dengan Bandung.
Menurut Emil, banyaknya lokasi syuting film akan membuat sebuah kota terangkat. Ia mencontohkan film asing yang membuat Ubud Bali menjadi lebih terkenal. “Bikin orang penasaran untuk datang ke tempat di film,” ujarnya.
Baca: Dilan 1991 Tayang di Bioskop 28 Februari 2019, Siap Baper?
Kelak jika Bandung atau kota lain di Jawa Barat banyak yang menjadi tempat syuting film, ia mewacanakan kantor khusus perizinan film. Acuannya ke negara Selandia Baru yang juga menyiapkan aneka perlengkapan produksi film hingga pemain figurannya. “Tinggal bawa uang saja, sekarang masih urus izin dulu kayak film Dilan, kalau sulit saya bantu,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
